Tomorrow With You (Part 3)


18011317_213359365825840_6507003963156463616_n

 Tittle :  Tomorrow With You

Cast :  Bae Suzy | Oh Sehun | Kim Jong In

Support cast : park jiyeon | Park Chanyeol | others

(cast akan bertambah dan berkurang sesuai keperluan cerita)

Genre : romance, friendship, sad

Type : chaptered

**************

N\B:cerita ini hanya fiksi belaka, bila terdapat kesamaan tokoh, alur, dan setting hanyalah kebetulan tanpa ada unsur kesengajaaan. Untuk main cast author hanya pinjam namanya doang  buat keperluan cerita. Karena sesungguhnya mereka milik tuhan, orang tua, keluarga dan agensi masing-masing. Dan ini semua adalah 95% hasil kerja otak saya (5%nya nyasar), jadi mohon di hargai. DON’T BE PLAGIAT and DONT’T BE SILENT READERS

***********

Sehun menggaruk kepalanya yang tak gatal, kemudian menghembuskan nafas beratnya, jantungnya berdetak gak karuan, untuk pertama kalinya ia akan sekamar dengan wanita lain selain eommanya. Sehun tak tau akan mengatakan apa dan hanya melihat langit-langit kamar, lalu menatap cermin kemudian melihat pintu kamar mandi yang masih tertutup itu. tak lama suzy keluar dari kamar mandi, sehun langsung berdiri dan membalikan badannya, suzy tertawa, ia mendekat dan mencoba menggoda sehun “ya..bukankah kau ingin menikahiku eoh?? mengapa membalikan badanmu??”

“se..sehun..sehun….”sehun menelan salivanya berat, ia bahkan tak bisa berkata-kata. Tangan suzy mengarah dan hendak menyentuh tangan pria yang sudah resmi jadi suaminya itu namun dengan segera sehun menepisnya ‘’sehun akan tidur di sofa….”lanjut sehun dan langsung berjalan ke arah sofa dan membaringkan tubuhnya dan langsung memejamkan matanya.

“uwwah…kyiwo”tawa suzy, lalu mendekat dan duduk di kasur.”jika kau tidur di sofa maka aku akan tidur di lantai….”sehun langsung mendudukan tubuhnya dan melihat kearah suzy yang sudah menggunakan piyama bersiap untuk tidur.

“kau..”

“suzy…bae suzy”potong suzy

“tak boleh tidur di lantai…kau tak boleh sakit”ucap sehun, suzy menaikan satu alisnya menunggu sehun melanjutkan ucapannya. ‘’kau punyaku….jadi tak boleh sakit sampai sehun mengizinkannya”suzy menghembuskan nafas panjangnya.

“mengapa dia selalu mengatakan sesuatu saat aku belum menyiapkan diri”guman suzy pelan cukup untuk dirinya sendiri, ia bahkan tak bisa mengontrol denyut jantungnya sendiri, sepertinya ia harus memeriksa kesehatan jantungnya ke dokter.

“kalau begitu kau tak boleh tidur di sofa…”

“wae??”tanya sehun dengan wajah merenggut “haruskah sehun tidur di kamar lain?? jangan khawatir di sini banyak kamar…sehun bisa tidur di mana saja”suzy kembali tersenyum, sekali lagi harus ia katakan tentang pria yang baru beberapa jam lalu menjadi suaminya,bahwa ia adalah pria terhangat yang ia tau setelah ayahnya. Pria yang menghargai dirinya dan meletakan semua kebahagiaannya di atas kebahagiaan ia sendiri. “kau bisa tidur di sini dengan nyaman….”suzy lalu berdiri dan berjalan mendekat ke arah sehun, ia berlutut di depan sehun yang tengah duduk di sofa itu lalu memegang tangan sehun. Suzy tersenyum lalu mengangkat sedikit wajahnya dan menatap sehun dengan hangat.

“karena kau punyaku…. kau tak bisa tidur dan melangkah keluar dari kamar ini tanpa izinku… dan yang paling penting jangan sakit atau mati terlebih dahulu tanpa izinku….”senyum lebar di wajah sehun langsung terlihat dengan jelas. Saat suzy mengatakan itu dengan mata berkaca-kaca. Sehun menyeka air mata suzy yang bahkan belum terjatuh itu dan mengangguk.

“sehun janji…. semua yang ada dalam diri sehun bukan lagi milik sehun, tapi milik suzy….heheheh”suzy langsung tertawa. Dan duduk di samping sehun.

“uwwah…malam pertama kita begitu mengharukan sekarang…hahah…aku bahkan tak ingin melewatinya begitu saja”ucap suzy

“heheheh…”sehun hanya tertawa

“ada yang ingin kau makan??”tanya suzy, sehun memasang wajah berfikir “katakan saja..aku akan memasakannya untukmu….”tawar suzy

“ramen??”

“YA…mengapa ramen??”omel suzy membuat sehun terkejut kemudian tertawa

“sehun melihatmu memakan ramen di minimarket….”wajah kesal suzy langsung menghilang dan di gantikan dengan senyum di wajah cantiknya. “kau akan membuatkannya untuk sehun bukan??”suzy menganggukan kepalanya. tak lama pintu terketuk, suzy dan sehun saling menatap seolah menanyakan itu siapa. Mereka berdua lalu berjalan mendekat kearah pintu dan membukanya.

“hyung…ada apa?”tanya sehun,  jong in melihat ke arah suzy yang mengekori sehun dan berdiri bersamanya, apa  yeoja itu tak menyesal menikahi pria bodoh itu ?? mengapa dia baik-baik saja

“ada yang ingin aku bicarakan dengan suzy…”ucap jong in langsung hendak menarik tangan suzy, namun sehun langsung menghalangi “mengapa hyung ingin berbicara dengan suzy??”tanya sehun

“anak bodoh sepertimu tak perlu tau….”kesal jong in, lalu menatap suzy yang tampak kesal dengan kehadirannya. “khajja….”

“minta maaflah….”potong suzy, jong in menatap suzy dengan tatapan bertanya “minta maaflah karena menganggangu malam pertama kami dan minta maaflah karena mengatakan bahwa suamiku bodoh”

“apa?? Suami?? Ya jangan membuatku tertawa… ayoo bae suzy”jong in hendak memegang tangan suzy, namun dengan segera suzy  menepis tangan jong in dan langsung memegang tangan sehun.

“aku tak akan pergi jika kau tak meminta maaf pada suamiku……”tegas suzy, sehun menatap suzy masih dengan senyum bodohnya.

“jangan konyol…. kau menyuruhku meminta maaf pada pria bodoh ini??”

“kalau begitu sampai bertemu besok…kami harus beristrahat…”suzy langsung menarik sehun dan menutup pintu kamarnya. “beraninya dia menghinamu di depanku”kesal suzy

“tak apa-apa……”suzy membalik badannya dan menatap sehun “sehun sudah terbiasa…. semua orang mengatakan bahwa sehun bodoh…. tapi bukankah benar sehun bodoh?? Jadi tidak apa-apa”ucap sehun tersenyum

“ya…aku yang tidak baik-baik saja….”omel suzy dengan mata berkaca-kaca. “aku akan menendang siapapun yang berani menghinamu bodoh”

“sehun memang bodoh…..sehingga eomma dan appa meninggalkan sehun”suzy mendekat dan memegang tangan sehun dan memeluknya

“sehun-ah…dengarkan aku, kau adalah pria yang hangat, baik, tampan…. kau bahkan lebih pintar di banding orang berpendidikan seperti kakakmu itu… kau hanya perlu bertemu dengan orang-orang baik”sehun menganggukan kepalanya

“tapi apa kita sepanjang malam akan seperti ini??”suzy yang sadar langsung melepaskan pelukannya “jhoa….”

“aigooo….”suzy mengacak-acak rambut sehun saat melihat senyum bodohnya itu. “khajja kita tidur.. besok aku harus kekampus….” suzy lalu naik kekasur dan merapikan bantal mereka berdua

“tapi bisakah sehun memegang tanganmu??”suzy menatap sehun horor “sehun hanya akan memegang tanganmu…sehun tak akan melakukan hal aneh-aneh…percayalah”

“aigoo…arrasso…”suzy membaringkan tubuhnya “tidurlah….”suzy menunjuk tempat di sampingnya, sehun tersenyum dan langsung berbaring, suzy menarik selimut menutupi tubuh mereka lalu memegang tangan sehun “lain kali aku akan membuatkanmu ramen…..’’sehun menganggukan kepalanya, dengan mulut yang sudah menguap beberapa kali “sehun-ah..gomapta…”

“hmm…”balas sehun, suzy lalu tidur menyamping dan mengahadap ke arah sehun yang sudah tertidur pulas.  Ia menatap wajah tampan pria yang tengah tertidur. Percayalah bahwa ia pria tertampan yang pernah suzy lihat selama hidupnya. Bahkan di kegelapan dengan pencahayaan yang minim ini, ia masih bisa memastikan betapa tampan namja yang tertidur pulas itu.

“terimakasih karena kau yang menjadi suamiku dan bukan pria lain”suzy kemudian memejamkan mata indahnya.

**********

Jong in menatap suzy dengan tatapan bertanya semua pemikiran kotor ada otaknya kini.  suzy mengambil roti dan menatap sehun hendak bertanya ia ingin selai apa namun sudah di potong jong in. “selai nanas….”suzy tak menggubrisnya dan tetap menanyakan sehun

“sehun-ah…kau mau selai apa?”tanya suzy, sehun melirik selai suzy lalu menunjuk punya suzy. suzy  mendesis dan tersenyum kecil “arrassoo….’’tn.kim dan ny.kim hanya menatap mereka lalu melihat jong in yang kesal.

“bukankah kau sekampus dengan jong in?? Mengapa tak berangkat bersama?”tawar tn.kim

“nde?? tak apa-apa ajhussi..aku bisa menggunakan bis saja… jika aku datang bersama jong in saem.. aku tak tau gosip seperti apa yang akan menyebar”jelas suzy sambil membersihkan sisa-sisa roti  di mulut sehun dengan tissu lalu mengambil segelas susu untuknya. sedangkan jong in masih menatap mereka dengan kesal. Setelah sehun menyelesaikan makannya suzy lalu mengambil tasnya “kalau begitu ajhussi…ajhumma aku akan kekampus “tn.kim dan Ny.kim mengangguk. Suzy lalu menatap sehun yang seolah tak membiarkannya pergi, suzy tersenyum dan mengacak-acak rambut sehun. “aku akan kembali….”sehun mengangguk “anak baik….”suzy langsung keluar.

“YA!!..beraninya kau menyentuh suzy??”omel jong in langsung saat suzy sudah keluar membuat sehun takut “jika sekali saja kau menyentuhnya..aku akan membunuhmu…arra??”jong langsung mengambil mantel dan tasnya langsung keluar dari sana. Ny.kim dan Tn.kim lalu menatap sehun yang ketakutan.

“jangan khawatir…jong in hanya cemburu karena ia tak memilik yeoja…”

“se..sehun takut”ucap sehun. Ny.kim tersenyum penuh arti lalu memegang tangan sehun dan menatapnya dengan selembut mungkin.

“sehun-ah..pengacara keluarga ini akan datang siang ini dan meminta beberapa tanda tanganmu… kau akan melakukannya kan??”

“untuk apa??’’tanya sehun

“perusahan harus ada yang memimpin…dan samchon akan menggantikanmu untuk sementara hingga kau siap….jadi harus ada tanda tangan peresetujuan darimu”sehun lalu menganggukan kepalanya menyetujui.

“baguslah…..keunde sehun-ah…kau menyukai istrimu??”sehun mengangguk dan tersenyum bodoh

**************

Jiyeon melihat suzy yang tengah mendengarkan lagu dengan memasang headshet di telinganya sambil berguman kecil dan terus melangkahkan kaki keluar lingkungan, jiyeon menarik headshet suzy “temani aku ke mall….”pinta jiyeon.

“arrasso….”balas suzy, singkat jelas dan padat

“uwwah…daebbak?? kau mengiyakan?? Apa kau tak ada kerja?? “suzy menggeleng kepalanya “assa…”ucap jiyeon senang, lalu matanya tak sengaja menangkap sosok yang lumayan familiar. “tapi bukankah itu pria bodoh di depan minimarket….”

“ya…siapa yang kau bilang bodoh..bahkan jika semua orang mengatakan dia bodoh, setidaknya kau jangan seperti itu”omel suzy menatap sehun yang berdiri di depan gerbang kampus layaknya orang bodoh, dengan kaos oblong, celana pendek dan sendal jepitnya. kadang ia berjongkok, kadang ia berdiri lalu bolak-balik seperti tukang parkir, membuatnya menjadi perhatian mahasiswa lainnya, ada yang memotret dirinya ada yang menertawai dirinya. Suzy tersenyum lalu hendak berjalan mendekat namun jiyeon langsung menahan lengan suzy. “ya..kau mau kemana eoh?? jangan bilang akan menghampirinya??ya bae suzy”suzy tersenyum lalu melepas tangan jiyeon dan berjalan menghampiri sehun. “hayyss…gadis bodoh itu”omel jiyeon kesal. Dari sekian banyak pria tampan mengapa harus pria bodoh dan dungu itu

“ya..ada apa dengan wajahmu??”jiyeon terkaget saat mendengar suara seseorang.

“saem….”

“mengapa wajahmu seperti menahan kentut bertahun-tahun….”jiyeon menatap ke arah suzy membuat jong in mengikuti arah pandang jiyeon.

“apa yang di lakukan pria bodoh itu….”guman jong in

“ya…jika  ada di sini….harusnya kau menghubungiku…neo arra??”ucap suzy, sehun membalik badannya dan tersenyum bodoh kemudian menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Suzy melangkah semakin mendekat “sudah lama di sini??”sehun menggeleng kepalanya

“anniya….baru 2 jam”suzy melototkan matanya mendengar itu, dua jam adalah waktu yang cukup lama hanya untuk berdiri dan duduk seperti orang bodoh.  “sehun bisa menunggu lebih lama lagi…” suzy mengambil topi dari dalam tasnya, ia sedikit menjinjit dan memakaikannya di kepala sehun. beberapa mahasiswa yang berlalu lalang berbisik-bisik melihat mereka yang di akhiri dengan tawa.  Namun suzy mengacuhkannya dan hanya fokus menatap sehun. “wae?? apa sehun tak boleh ke sini?? Apa sehun membuatmu malu??”tanya sehun sadar tatapan orang lain.

“mengapa aku harus malu?? Kau punyaku?? Mengapa aku harus malu dengan milikku sendiri??…. aku hanya tak suka mereka menatap wajah tampanmu karena hanya aku yang boleh melihatnya”sehun langsung tersenyum lebar memperlihatkan giginya yang rata.

“aigoo… bukankah ini genre romantis??’sindir jiyeon yang mendekat bersama jong in. “tapi suzy-ah… kau menyukainya eoh?? mengapa kau begitu perhatian dengannya??”

“karena dia su….”

“suzy bekerja untuk merawat sehun”potong jong in, suzy menatap jong in dengan tatapan tak percaya mengatakan itu seolah tak merasa bersalah

“saem…bagaimana kau tau??” jong in memaksakan senyumnya dan mendekat kemudian merangkul pundak sehun.

“karena dia sepupuku…”

“jadi suzy bekerja untuk keluarga kalian??”tanya jiyeon

“benar sekali….”balas jong in lalu melihat ke arah sehun “kau kesini karena ingin menemui hyung?? Ayoo kita pulang bersama….”jong in hendak membawa sehun namun suzy langsung mencegahnya.

“sehun akan pulang bersamaku….”

“mwo??”

“saem…kau tak mendengarnya?? Sehun akan pulang bersamaku….dia datang untuk menemuiku maka akan pulang bersamaku”tegas suzy

“ya…suzy-ah…weire??’’tanya jiyeon bingung namun suzy tak peduli. Jong in melepaskan rangkulannya dan menatap suzy dengan senyum yang tak bisa di artikan.

“mengapa kita tak pulang bersama saja??”tawar jong in

“ada yang ingin ku lakukan bersama sehun…jadi saem, kau bisa pulang sendiri”

“tapi suzy-ah…kau bilang akan menemaniku ke mall”

“mianhe…..”suzy mengenggam tangan sehun, di tautkan jari jemarinya ke sela-sela jemari sehun lalu menatapnya dengan tersenyum “khajja…..”sehun mengangguk dengan senyum khas miliknya lalu mengikuti suzy.

“daebbak…bae suzy..neo jinca?? Hayyss…”kesal jiyeon dan langsung berlalu dari sana. jong in tersenyum sinis melihat sehun dan suzy yang masuk ke bis.

“uwwah…mengapa ini terasa semakin menarik, bae suzy…. kau tak bisa terus berpura-pura menyukai pria bodoh itu..kau menikahinya karena uang dan sekarang kau seolah ingin menunjukan padaku bahwa kau menikahinya karena cinta?? Kita lihat saja…sampai kapan kepura-puraanmu berlanjut”

************

Suzy mancaumpurkan bumbu ramen punya sehun lalu meletakannya di depannya “mwogo…”sehun tersenyum dan memakan punyanya “otte??”sehun memberikan jempolnya sebagai balasan“tapi kau dari mana eoh?? mengapa bisa berada depan kampusku??”

“karena kang ajhussi tidak bisa kerumah jadi sehun dan kim ajhussi kekantor kang ajhussi…. ketika pulang sehun meminta kim ajhussi mengantarkan sehun ke sini”jelas sehun

“kang ajhussi??? Nuguya??”tanya suzy sambil menyedup ramenya

“kang ajhussi itu pengacara eomma dan appa….kang ajhussi mengatakan bahwa semua harta kekayaan milik keluarga sehun akan di berikan kepada sehun jika sehun sudah menikah…. lalu kim ajhussi  dan jong in hyung yang akan mengurusnya”jelas sehun dan terus menyeruput ramen.

“mengapa mereka yang mengurusnya??”sehun menatap suzy lalu tersenyum

“karena sehun bodoh dan tak mengerti apa-apa…..”mata suzy langsung berkaca-kaca dan tak lagi memakan ramennya. Ia menatap sehun dengan intens “sehun tak bisa di andalkan eomma dan appa meninggalkan sehun sendiri….”suzy berdehem dan mengusap ujung hidungnya.

“lalu hari ini mengapa kau ke kantor perngacara keluargamu??”tanya suzy

“sehun harus menandatangi surat-surat persetujuan kalau kim ajhussi yang akan menjadi wali untuk semua aset orang tua sehun…juga….”

“juga??…..”suzy menunggu kelanjutan penjelasan sehun.

“jong in hyung akan menjadi direktur utama di king company…”suzy menghembuskan nafas panjangnya.

“aku tau keluarga kim itu akan seperti itu…feelingku tak pernah salah, aku tau mereka punya tujun tersembunyi…….mengapa kau begitu bodoh eoh?? mengapa kau menandatangani semua berkas itu?? orang tuamu sudah bekerja keras membangun semuanya untukmu…..”

“jika sehun tak menandatanganinya…lee ajhumma, han ajhumma dan juga jeong ajhussi tak akan kembali ke rumah…”sehun tersenyum saat melihat wajah bertanya suzy yang tergambar jelas “keluarga sehun yang tersisa….”suzy langsung mengunci rapat mulutnya “mereka bersama sehun dari kecil…dan mereka adalah orang-orang yang menyayangi sehun, kata eomma mereka juga keluarga sehun”suzy mencoba menahan air matanya lalu kembali memakan ramennya.

“hayyss…mengapa ramen ini begitu pedas…membuat air mataku hampir terjatuh…..”sehun tersenyum dan memakan makannya. “hayyss…ramennya begitu menyebalkan….”omel suzy dengan terus memakan ramennya namun air matanya langsung menetes. Sehun kemudian memberikan tissue pada suzy.

“mau makan punya sehun?? Punya sehun tak begitu pedas…sehun akan memakan punyamu….”suzy meletakan cup ramennya dan menatap sehun saat ia mengatakan itu.

“eomma…appa….mianhe, aku tak bisa menikahi pria yang sempurna seperti ingin kalian… tapi satu hal yang harus kalian tau di sana….aku tak akan meninggalkan pria ini, tak akan pernah…..  jika kalian bertemu dengan orang tua suamiku tolong bisikan pada mereka bahwa aku sudah bersama putra mereka…aku akan melindunginya, menyayanginya dan akan selalu bersamanya… jadi jangan khawatirkan dia….. karena sekarang oh sehun suamiku adalah  milikku”batin suzy

‘’me..mengapa kau menatap sehun seperti itu??”tanya sehun gugup, suzy mendekat pada sehun

“sehun-ah….aku akan melakukan sesuatu…’’sehun menatap suzy dengan tatapan bertanya seolah menanyakan ‘apa’ suzy tersenyum “antara wanita ke pria dan antara istri ke suaminya…”suzy langsung mendekat dan menjijit kemudian mengecup lembut bibir sehun, sehun melototkan matanya kaget, tiba-tiba tangannya gemetar dan berkeringat. Setelah beberapa saat suzy melepaskan kecupan manisnya “aku sudah menandai wilayahku……”sehun mengerutkan keningnya. “aku sudah mengunci hatimu….arra??kau tak boleh jatuh cinta pada wanita lain selama aku tak ada??”sehun menganggukan kepalanya dengan senyum lebar. “habiskan ramenmu….”sehun mengangguk lagi dan memamakan ramennya, suzy bernafas lega”heufft….. “suzy memegang jantungnya kemudian melirik sehun yang fokus makan lalu tersenyum kecil. “aku akan membuatmu terus tersenyum….. sampai kau lupa bahwa kau pernah menangis….”guman suzy.

*****************

Suzy mengerjakan beberapa tugas kampusnya di ruang tengah, dengan kaca mata yang terpasang di wajah cantiknya. Ia harus segera menyelesaikan kuliahnya. Karena masalah biaya dan sekolah seo woo ia tak akan memikirkannya lagi. Suzy mengambil minum dan kembali fokus ke kerjaannya. Tak lama jong in datang dan duduk di kursi yang satunya, suzy tak menggubris dan berpura-pura fokus pada pekerjaannya. Jong in menatap suzy dengan intens. Karena merasa terganggu suzy melepaskan kacamatanya melihat ke arah jong in. “ada apa?? katakanlah…jangan melihatku seperti itu….”jong in tertawa  kecil.

“menikahlah denganku??”ucap jong in, suzy mengerutkan keningnya bingung tak mengerti. “segera setelah aku menjadi direktur di king corp…menikahlah denganku”ulang jong in, suzy melipat kedua tangannya dan menatap  tajam jong in.

“apa yang kau miliki??”

“apa maksudmu??”tanya jong in balik.

“apa yang kau miliki hingga aku bisa menukar suamiku dengan semua itu??”tanya suzy

“suami…”guman jong in dengan tertawa meremehkan. “jika aku menjadi direktur maka kehidupanmu akan seperti seorang putri…apa yang kau inginkan akan terpenuhi dan yang paling penting aku pria berpendidikan dan juga normal…”suzy mendesis dan tertawa sinis.

“maaf…tapi semua itu belum bisa menjadi alasan aku harus meninggalkan suamiku….”suzy menggunakan kaca matanya dan melanjutkan pekerjaannya.

“apa yang di miliki pria bodoh itu??”kesal jong in. Suzy menghentikan pergerakannya dan menghela nafas panjangnya

“apa yang kau tak punya…itulah yang di miliki sehun…kau puas??”balas suzy

“mwo??…”

“kau dan orang tuamu akan mengambil alih semua aset keluarganya…dan kau dengan sombongnya datang memintaku menikah denganmu??. kau siapa??…..dengarlah kim jong in-ssi…kalian bisa mengambil semuanya dari suamiku..tapi kalian tak bisa mengambilku darinya…..”tegas suzy

“hhhahahhaa..ya jangan membuatku tertawa?? Kau di sini berpura-pura mengerjakan tugasmu karena tak mau tidur bersamanya kan?? Jujurlah…..aku benar bukan??”

“tidak, kau salah…aku mengerjakan tugasku di sini agar tak mengangganggunya yang sedang tertidur, aku tak mau ia bangun dan menemaniku sampai pagi….. dan yang paling penting agar aku bisa berhenti memandangi wajahnya dan segera menyelesaikan tugasku…itulah alasan sebenarnya mengapa aku mengerjakan tugasku di sini”

“mwo??… kau tak bisa menolakku bae suzy…minggu depan aku akan berhenti dari kampus dan mulai bekerja di perusahaan., hingga saat itu aku akan membuatmu berada di genggamanku…. jika aku tak bisa memilikimu maka orang lain pun tak bisa juga oh sehun bodoh itu tak akan bisa melakukan apapun…”suzy tertawa, ia menutup laptopnya dan mulai berdiri dan menatap jong in dengan senyum sinis.

“kalau begitu kita lihat… apa yang bisa di lakukan suamiku”suzy mengakhirinya ucapannya dengan senyum dan naik  ke lantai dua masuk ke dalam kamar.

“aku tau kau hanya berpura-pura menyukainya bae suzy, aku tak kau tak nyaman….aku tau itu”

**************

Suzy dan dan sehun menuju ruang makan, di mana keluarga kim semua sudah berkumpul dan duduk di sana. “ajhussi…. mengapa lee ajhumma, han ajhumma dan jueong ajhussi belum kembali ke rumah??? Bukankah ajhussi bilang mereka akan kembali hari ini??”tanya sehun langsung lalu mendudukan dirinya.

“mereka tak bisa kembali??”

“wae??”tanya sehun dengan wajah sedih.

“mereka sudah tua dan tak bisa bekerja di sini lagi…ajhussi sudah mencari pelayan yang baru menggantikan mereka….”suzy menatap sehun langsung murung itu.

“tapi ajhussi sudah berjanji pada sehun…..”

“berhentilah merengek anak bodoh…… rengekanmu tak akan bisa mengembalikan mereka”potong jong in dengan kasar kemudian duduk dan memulai sarapannya. Air mata sehun langsung mengalir.

“ajhussi bilang jika sehun…..”

“kau tak akan makan?? Jika kau terus merengek….maka kau tak usah makan hari ini”

“ajhumma….”tegur suzy pada Ny.kim, jong in menghentikan kunyahannya dan menatap suzy yang tampaknya kesal.

“kenapa?? Kau mau memanjakannya seperti kedua orang tuanya??…YA!!…jangan membuatkan tertawa melihatmu berpura-pura mencintainya saat kau menikahinya hanya karena semua hutangmu”ucap Ny.kim lagi.

“benarkah?? Lalu apa bedanya aku dengan kalian?? Kalian semua berpura-pura menjaganya  untuk mendapatkan hartanya kan?? Lalu di mana letak perbedaan kita??”tanya suzy dengan sinis

“bae suzy…”

“ada apa kim jong in-ssi?? Katakanlah…..di mana letak kata-kataku yang salah?”tanya suzy menahan amarahnya “ajhumma…ajhussi…setidaknya tau dirilah kalian karena mengambil milik orang lain?? setidaknya kalian harus memiliki sedikit etika”kesal suzy lagi, jong in meletkan sendok dan garpunya dengan kasar lalu berdiri dan menatap suzy dengan tajam.

“jaga ucapanmu di depan orang tuaku….”

“wae?? toh mereka juga bukan mertuaku?? Aku tak bisa menghargai siapapun yang melukai suamiku”ucap suzy lagi, sehun menatap suzy dengan tatapan intens, ia tak tau harus bereaksi seperti apa saat suzy membelanya seperti itu. haruskah ia senang, sedih atau marah….

“ajhumma….hari ini jangan berikan makan pada sehun dan istrinya…”suzy tertawa kasar dan menatap Ny.kim

“hahaha…jangan membuatku tertawa, mengapa kami tak bisa makan kalian membelikan semua makanan ini,pakaian yang kalian pakai kendaraan yang kalian kenakan adalah milik suamiku, lalu mengapa melarang kami makan??….sehun-ah…makanlah, jangan merasa tertekan….”jong in yang melihat itu kesal dan langsung menarik ujung alas meja dan menumpahkan semua makanan yang ada di meja membuat semua orang terkejut. Sehun takut dan langsung memegang lengan suzy.

“makanlah…jika kalian lapar”ucap jong in, tn.kim dan Ny.kim dan tersenyum dan menyelesaikan makan mereka kemudian menjauh dari sana. “bae suzy, kau boleh berkata kasar padaku, karena aku menyukaimu aku akan membiarkannya….tapi jika kau berkata kasar pada orang tuaku…..”

“berhentilah mengancamku jong in-ssi…karena aku tak memiliki apapun lagi untukku lindungi”suzy lalu menggenggam tangan sehun dan membawanya masuk kedalam kamar, sekalian menggantikan pakian mereka yang terkena minuman dan makanan karena ulah jong in.

*****************

Suzy menyeka tangan sehun dengan tissue basah dengan diam, sehun memandang wajah suzy yang sedikit tertutupi dengan rambut pendeknya itu. “kau tak takut?? Mengapa kau melawan mereka seperti itu??..bahkan jika itu untuk sehun, jangan melakukannya…sehun tak ingin kau di bentak atau di kasari”ucap sehun, lalu satu tangannya mengarah dan mengambil tissue basa dan melakukan hal yang seperti suzy. suzy mengangkat sedikit wajahnya dan menatap sehun yang mengoceh.

“gwencana….”balas suzy lalu menundukan wajahnya lagi dan melanjutkan membersihkan tangan sehun.

“kau benar-benra tak takut??”ulang sehun menanyakan hal yang sama.

“aku memilikimu…lalu mengapa aku harus takut??”tanya suzy balik, sehun tak melanjutkan kegiatannya ia malah menatap suzy.

“tapi sehun tak bisa melindungimu dan menggantikanmu memarahi mereka… sehun bahkan hanya bisa menangis dan memegang tanganmu…. meski begitu kau tetap tak takut??”tanya sehun lagi, suzy menggeleng kepalanya.

“sudah aku bilang…. bahwa aku tak akan takut selama aku memilikimu, kau kekuatan terbesarku”

“tak maukah kau bercerai saja??”tanya sehun seketika.

“YA!!”pekik suzy, sehun mentup telinganya kaget “aku akan membunuhmu jika kau mengatakan hal itu lagi…memikirkannya saja kau di larang sekarang”sehun langsung tersenyum lebar saat suzy mengatakan itu. sehun merentangkan kedua tangannya meminta suzy masuk kedalam pelukannya, dengan senang hati suzy memeluk suaminya dengan erat.

“gomawo bae suzy”semburat merah muncul di wajah suzy, namun di sembunyikannya di balik pelukan tersebut “terimakasih karena menjadi suzynya sehun”suzy menganggukan kepalanya.

“nado gomawo….”sehun menganggukan kepalanya sebagai balasn “karena menjadinya sehunnya suzy”sehun mendesis kecil, seolah teringat sesuatu sehun tersenyum jail.

“tapi suzy-ah….kau tak lupa sesuatu??”suzy menggeleng menandakan tak ada yang ia lupa “tapi suzy-ah…..bukankah kau ada presentasi hari ini??”suzy membukanya lebar-lebar

“MWO?? PRE..PRESENTASI??”teriak suzy histeris, sehun hanya tertawa melihat suzy yang langsung mengganti pakaian di depannya tanpa berfikir panjang. Setelah mengganti semuanya dan merapikannya rambutnya dan berlari keluar kamar “aku pergi….” Sehun menatap pintu di mana suzy telah pergi itu dan menghitung dalam hatinya dengan pelan

Hana…

dul…

se…

 suzy  masuk kembali kekamar  menghampiri sehun dan mencium pipi suaminya ”aku hampir lupa tentang ini….”suzy tersenyum dan mengacak-acak rambut sehun “aku akan kembali…”sehun menganggukan kepalanya. Suzy lalu berlalu dari sana.

sehun pov

dari pada menggunakan kalimat ’tunggu aku’ akan lebih baik ia mengatakan bahwa ‘aku akan kembali’ karena itu berarti ia berjanji akan kembali entah sebentar/ lama, ia pasti akan kembali dan aku senang karena istriku menggunakan kalimat itu…..suzy-ah, maafkan suamimu yang bodoh ini tapi dengarlah jika aku adalah A maka akan aku pastikan bahwa kau adalah Z untukku”

TBC

SORRY FOR TYPO GUYS

33 Comments (+add yours?)

  1. riva
    Jun 06, 2017 @ 17:11:33

    Aaa semangat banget baca part ini suzy sama sehun so sweet banget,yang dilakukan suzy buat sehun sederhana tapi mengesankan

    Reply

  2. Yolanda Marcelina Torus
    Jun 06, 2017 @ 17:20:52

    jadi nangis deh bacanya

    Reply

  3. Elistya_Kim99
    Jun 06, 2017 @ 21:54:22

    Sebaiknya suzy membawa sehun ke psikiater
    Aku rasa sehun masih ada harapan untuk bisa jadi normal
    Jika semua kekayaan sehun nanti telah jatuh pada keluarga tn kim sehun dan suzy pasti bakaln di usir dari rumah besar besar itu

    Reply

  4. amrina
    Jun 07, 2017 @ 00:00:03

    Wah kok rasanya seneng tapi agak nyesek gitu yha bacanya…terus sehun emang gk bisa sembuh yha….

    Reply

  5. Athena Baezy
    Jun 07, 2017 @ 00:10:38

    Part ini benar sukses bikin terharu, sehun romantis dengan kata2 yang kekanakannya tapi sukses bikin suzy klepek2, joah
    fighting ne thor;)

    Reply

  6. Luthfi
    Jun 07, 2017 @ 00:16:39

    Jinja romantisnya kebangetan .. Akkhh ga sabar nunggu lanjutannya

    Reply

  7. Fatir Oh
    Jun 07, 2017 @ 02:26:03

    Ya ampun beneran deh kak, aq gemes banget sama keluarganya jongin. Roman2 nya sih makin kesini mereka bakalan tambah jahat, Suka banget sama sikap suzy yang berani ke mereka. Semoga aja suzy bisa terus ngelindungi sehun dr keluarga jongin yang jahat. Ditunggu next chapnya kak
    p.s:suka banget moment hunzy ny sweet gmn gitu habisnya sehun malu2 gitu…suka…suka…

    Reply

  8. veda
    Jun 07, 2017 @ 03:05:00

    Huaaa sweet sehun sma suzy jinja sweet^^
    Jongin sma ortunya bnr” serakah ish
    NEXT PART 😀

    Reply

  9. widdy
    Jun 07, 2017 @ 04:02:39

    bisakah sehun sehat dan kembali normal?
    meskipun bahagia liat suzy sama sehun tapi tetep aja kan sedih
    kelanjutannya ditunggu ya

    Reply

  10. I'am
    Jun 07, 2017 @ 05:59:04

    Aghhh, sweettnyaaa. .
    Kiss kiss kiss mereka sdah mlakukanx wlaupun cuma kcupan singkat. .
    Mau nangs rasax liat mereka2 yng memperlakukan buruk sehun, untung ada suzy disampingx…
    Ishhh, bikin kesel bnget dngan keluarga kim, smuax serakah, apa gk ad yng punxa hti nurani gtu dngan sehun, ibux jongin kek dia kan seorng ibu..
    Heeh, asal suzy tetap di smping sehun aja gk papa..
    Smangat bkin part selanjutnya.

    Reply

  11. ahmad arifin
    Jun 07, 2017 @ 10:30:03

    wahhhh baca part ini rasanya gimana gitu
    ada harunya tapi ada manis-manisnya juga
    kesel sama keluarga kim yg gak tau diri
    semoga aja sehun bisa sembuh
    suzy eonni semangat untuk jagain sehun
    dan semangat juga untuk author

    Reply

  12. deshwull
    Jun 08, 2017 @ 08:40:00

    Duh moment hunzy sweet bgt….wah kluaga kim bner2 deh….berharap suzy membawa sehun k psikiater atau kmna agar sehun di terapi kejiwaannya biar dia normal…

    Reply

  13. littlegarberra
    Jun 08, 2017 @ 18:41:23

    Manisnya moment Hunzynya,bikin baper maksimal,makin penasaran sama kelanjutan storynya!

    Reply

  14. whhyyy
    Jun 10, 2017 @ 10:05:02

    yaampun author mereka manis banget sih……..sehun masih bisa sembuh gak ya……??? kadang-kadang kasian juga liat sehun digituin…….

    Reply

  15. Noonakim
    Jun 10, 2017 @ 12:14:53

    Haha sehun bener” bikin emes. Tingkahnya itu lho. Aduh gak kebayang deh idup hunzy kalo ntu harta uda jatuh ke keluarga kim. Ok kak dinanti banget klanjutannya.

    Reply

  16. rina
    Jun 12, 2017 @ 08:36:05

    yaelah gak mau orang yang disayangin dikasarin tapi dia kasarin orang lain , aneh

    Reply

  17. Hyunji
    Aug 03, 2017 @ 18:36:19

    Keluarganya jongin jahat banget sama sehun pafahal merrka baikin sehun cuma karena harta

    Reply

Leave a reply to Noonakim Cancel reply