Back to Normal (part 10)

Tittle :  Back to Normal

Cast : lee min ho|bae suzy|kim woo bin

Support cast :park jiyeon,Lee jieun, lee dong gun and other

(cast akan bertambah dan berkurang sesuai keperluan cerita)

Genre : romance, friendship, sad

Type : chaptered

**************

N\B:cerita ini hanya fiksi belaka, bila terdapat kesamaan tokoh, alur, dan setting hanyalah kebetulan tanpa ada unsur kesengajaaan. Untuk main cast author hanya pinjam namanya doang  buat keperluan cerita. Karena sesungguhnya mereka milik tuhan, orang tua, keluarga dan agensi masing-masing. Dan ini semua adalah 95% hasil kerja otak saya (5%nya nyasar), jadi mohon di hargai. DON’T BE PLAGIAT and DONT’T BE SILENT READERS

***********

 “hufftt…..”suzy menghembuskan nafas beratnya lalu jari jemarinya berhenti memainkan senar gitar yang ada, entah sudah yang keberapa kalinya. Membuat jieun dan jiyeon menatapnya bingung “hayyss… bae suzy…sadarkan dirimu”suzy menggeleng-geleng kepalanya mencoba melupakan apa yang terjadi lalu tangannya mengarah pada gitarnya lagi.

naega

“apa kau akan tetap baik-baik saja?”suzy mengacak rambutnya frustasi, mengapa ia masih memikirkan ucapan min ho. Hari ini harus berangkat ke kampus jam 7 pagi agar tak bertemu dengan namja itu, dan ia harus duduk di barisan paling depan di kelas, agar tak duduk atau sekedar mengobrol dengan min ho,”huufftt…aku bisa gila”

“suzy-ah…”

“jangan katakan apapun, aku bahkan tak percaya akan hal ini”jiyeon tersenyum dan duduk di samping yeoja itu.

“wae?? Min ho…”

“ba.bagaimana ka..kau tau??”tanya suzy dengan melotot. Jiyeon terkekeh melihat  ekspresi suzy. “ya park jiyeon…”

“semua orang tau…. bahkan hanya sekali saja melihatmu bersama min ho semua orang tau, bahwa dia hanya untukmu dan kau hanya untukknya”

“nde??”

“sekarang kau hanya perlu menerima uluran tangannya”saran jiyeon.

“hmm…majayo, kau hanya harus menerima uluran tangannya”jieun menimpali ucapan  jiyeon “jika sudah mengenggamnya… harus kau genggam seerat mungkin agar ia tak lepas dari genggamanmu…ya bae suzy,  perjuanganmu sepertinya sudah berakhir”lanjut jieun, suzy menghembuskan nafas beratnya lagi.

“ya..mengapa seperti itu eoh??”tanya jiyeon

“sunbae…aku takut”guman suzy pelan, jieun dan jiyeon menaikan satu alisnya bingung “aku takut ketika memegang tangannya begitu erat, aku tak ingin menggiringnya namun aku ingin seiring bersamanya”

“daebbak..ya bae suzy, kata-katamu”ledek jieun tertawa

“sunbae aku serius, bagaimana bisa aku  bersamanya, bahkan saat aku masih seperti ini, aku tak bisa berdiri dengan kakiku sendiri namun masih berpegang padanya, bagaimana jika perasaannya padaku hanya sebatas khawatir…. dia hanya tak bisa melihatku menderita”

“ya…yeoja bodoh, kau fikir lee min ho lelaki seperti apa?? Beraninya kau memikirkan hal-hal seperti itu…. kalau begitu buat dia tak mengkhawatirkanmu”omel jieun

“ah..dia datang”ucap jiyeon melihat namja tampan yang baru saja masuk

DEG….Jantung suzy langsung berdetak di luar kembali, apa harus ia lakukan sekarang?? Bagaimana caranya ia bersikap. “dia mendekat”tambah jieun.

“su…”suzy langsung berdiri dan melihat ke arah jieun dan jiyeon berusaha memotong ucapan namja itu.

“aku …aku ada kelas…”suzy langsung berjalan tanpa menatap namja itu, membuat tawa jiyeon dan jieun pecah melihat sikap yeoja itu.

“dia..dia kenapa??’tanya woo bin bingung melihat suzy yang langsung keluar seperti itu dan jieun dan jiyeon yang tertawa “sunbae…park jiyeon”

“hahhaa…woo bin-ah, bagaimana bisa yeoja kasar itu begitu lucu”tawa jieun

“nde??”ulang woo bin tak mengerti

“hahhaha….. kyeopta”tawa jiyeon melihat langkah suzzy terhenti saat ada seseorang menghalangi jalannya tepat di depan pintu club musik. Suzy mengangkat kepalanya dengan ragu, matanya melotot bahkan seperti akan keluar melihat namja itu. ia menoleh ke belakang tepatnya pada jieun dan jiyeon yang menertawainya dan woo bin yang juga berdiri di sana.

“hayyss….dasar menyebalkan”guman suzy, lalu menundukan kepalanya.

“kau akan kemana?”tanya min ho

“ada kelas..”

“dosennya tak masuk, bukankah kita sekelas??”ledek min ho, baiklah sekarang harus ia akui bahwa ia menyukai sahabatnya itu, melihat bagaimana tingkah lucu suzy membuatnya tersadar akan hal itu. “kau tak berniat melarikan diri dariku kan??”lanjut min ho

“anniyo…siapa yang ingin melarikan diri”ketus suzy tanpa menatap min ho

“lalu mengapa menghindariku, bahkan kau tak menjawab pertanyaanku kemarin..”

“memangya apa yang harus aku jawab??”suzy masih tak menatap wajah min ho, namun ia benar-benar salah tingkah. Min ho tertawa, ia berdiri tegap dan sedikit mendekat pada yeoja itu, ia memegang ke dua bahu suzy dengan tangannya.

“tatap aku bae suzy….”suzy semakin menduduk, ia fikir ia akan terkena serangan jantung, ia akui bahwa ia memang menyukai min ho,tapi ia tak pernah membayangkan bahwa min ho akan membalas perasaannya seperti ini, dan ia masih tak tau akan bersikap seperti apa. “kau bahkan tak ingin menatapku??”tanya min ho. Suzy masih  tak juga menatapnya, min ho kemudian menundukan kepalanya agar ia yang bisa melihat wajah suzy. “baiklah jika kau tak ingin menatapku..aku yang akan menatapmu”lanjut min ho

“uwwah..sunbae, apa mereka sedang syuting eoh??”kesal woo bin

“hahaha..wae?? kau cemburu?”ledek jieun

“ANNIYO”tegas woo bin penuh penekanan dengan wajah kesal dan melihat ke arah mereka lagi

“bae suzy….. aku ingin mengakhiri persahabatan kita”ucap min ho, yang membuat suzy langsung menatapnya. Min ho tersenyum “hayyss..akhirnya….”min ho kembali berdiri seperti biasa.

“a..apa..maksudmu?”tanya suzy dengan mata yang berkaca-kaca, kalimat itu…kalimat yang paling ia benci. Ia bahkan tak ingin mendengarnya.

“aku fikir..aku tak bisa lagi bersahabat denganmu”jelas min ho

“wa..wae??”tanya suzy ragu, air matanya benar-benar terjatuh, entah kenapa ia merasa begitu terluka mendengar hal itu. “kau..kau tau bahwa aku membenci hal itu kan??”min ho mengangggukan kepalanya “la..lalu mengapa kau mengatakan kalimat yang bahkan begitu melukaiku??”tanya suzy,  yeoja di depannya itu bahkan tak malu lagi menunjukan bahwa ia menangis di depan orang lain sekarang. Min ho tersenyum kecil,lalu merapikan rambut suzy yang sedikit menutupi wajahnya itu lalu menghapus air matanya.

“bagaimana aku bisa bersahabat denganmu di saat aku mencintaimu, sekarang aku tak ingin menjadi sahabat atau sekedar temanmu,  aku tak bisa melakukan hal itu, aku sudah tak berniat menjadi sahabatmu lagi….aku…aku ingin menjadi namjamu, namja yang benar-benar mencintaimu dan berada di dekatmu dan hanya akan mencintaimu…. aku ingin kau bergantung padaku, karena ku fikir aku akan menggila jika tidak melihatmu, aku akan khawatir seperti orang bodoh saat kau jauh dariku… jadi bae suzy, bahkan jika kau mengacuhkanku tetaplah berada di dekatku, berada di tempat di mana aku masih bisa melihatmu”suzy hanya diam mendengar apa yang di katakan min ho “jika ingin pergi maka setidaknya berpamitan padaku, aku mungkin akan terluka tapi itu akan lebih baik di banding saat aku membuka mataku namun kau tak berada di sisiku lagi…”setelah mengatakan apa ingin ia katakan min ho meundur beberapa langkah dan melihat suzy yang masih mematung itu.”jangan melarikan diri dariku bae suzy”min ho membalik badannya dan hendak pergi namun baru beberapa langkah ia kembali menoleh dan melihat ke arah suzy lagi, ia kembali mendekat padanya “bae suzy bernafaslah”min ho tersenyum dan mengacak-acak rambut suzy dengan senyum di wajah tampannya yang tak juga kunjung hilang itu “jangan makan ramen lagi…. makan dengan benar, aku akan mengawasimu sekarang”ingat min ho setelah itu ia benar-benar menjauh dari sana. suzy langsung menghembuskan nafas beratnya.

“hasyyys…. aku fikir aku akan mati”guman suzy

“uwwah…ya…ya…bukan dia begitu romantis”kata hyeri

“eoh…. majayo”timpal sehun

“tidak ada alasan mengapa tak memilihnya, memang sudah seharusnya seperti itu”guman luhan

****************

“ya…. masih menghindarinya??”tanya woo bin, suzy tak menjawab pertanyaan namja dan hanya meminum minumannya “sampai kapan eoh??’’lanjut woo bin. Suzy menghembuskan nafas panjangnya. Dan terus meminum minumannya “jangan sampai dia lelah dan menyerah dengan perasaannya”suzy menghentikan kegiatannya, ia menatap namja tampan di depannya itu “bisa saja…”

“tidak akan…..”potong suzy, membuat woo bin menaikan satu alisnya. “lee min ho tak akan menyerah untukku…. bahkan jika aku menghindarinya ia tak akan lelah dan menyerah untukku…. aku mengenalnya dengan baik…. kemanapun ia pergi, sejauh manapaun ia melangkahkan kakinya ia akan tetap kembali untukku”

“lalu mengapa kau tak langsung menerimanya eoh? apa kau sedang tarik ulur sekarang dengannya?? Kau tak berniat menolaknya dan mengajakku berkencan bukan??”canda woo bin

“bukankah jawabannya sudah terpilih… besok, lusa atau satu bulan lagi… jawabannnya sudah begitu jelas bukan??..apa aku masih perlu memberikan jawaban untuknya??”balas suzy tersenyum

“heol….ya jujurlah padaku sejak kapan kau menyukainya eoh? sebulan yang lalu?? Setahun lalu?? Atau ”tanya woo bin

“semenjak aku pertama kali melihatnya menyanyi?? Ah tidak, mungkin pertama kali aku melihat di di lapangan basket bak atlit..ah sepertinya bukan, mungkin ketika dia sedang di hukum oleh richard songsenim…entahlah aku bahkan sampai lupa sejak kapan aku menyukainya”balas suzy

“HEOL…”Suzy tertawa mendengar desisan woo bin. “tapi bagaimana kau bisa bersahabat dengannnya??”tanya woo bin. Suzy tersenyum kecil dan menceritakannya.

“ya…ya…bae suzy, kau tau namja itu….lee..min ho… lee min ho….”suzy langsung berdiri saat mendengar soo hyun mengucapkan nama itu.

“wae..wae??”tanya kaget.

“kau mau mendengar berita buruknya  atau yang terburuknya”tanya soo hyun,

“ya….”

“arrasso..sebaiknya kau duduk”soo hyun memegang ke dua bahu sahabaatnya itu dan membuatnya duduk bangku dan mulai menghela nafas panjangnya, soo hyun mengambil tisue dari tas suzy”aku fikir kau mungkin akan membutuhkannya…ini berita terspektakuler yang pernah ada di sekolah ini…. ini benar-benar….”

“ya kim soo hyun”tegur suzy lagi yang sudah tak sabar

“baiklah..baiklah….berita buruknya adalah kau tak akan pernah bisa bersama namja yang kau sukai itu dan berita yang terburuknya adalah dia tak menyukai yeoja…. “suzy menaikan satu alisnya “dia penyuka sesama jenis”suzy langsung berdiri dan menendang kaki soo hyun

“ya…jika ingin bercanda jangan keterlaluan”omel suzy

“eyyss…appo… aku tak bercanda, foto-foto dia bersama namja lain di pasang di mading sekolah saat ini”suzy melototkan matanya “aku serius.. kau mau menangis, sebaiknya kau pergi saja ke belekang Sekolah, aku tak akan menghiburmu lagi,…. bae suzy akhiri saja cinta pertama itu….lee min ho..lee min ho itu tak akan menyukaimu…dia bahkan tak mengenalmu, kau juga tak pernah menyapanya”pikiran suzy langsung kosong ia berjalan melewati soo hyun “ya…eoddi kka?”teriak soo hyun

“jangan mengikutiku”ucap suzy dan menghilang dari sana. soo hyun hanya menggeleng-geleng kepalanya

“berakhir…semuanya benar-benar berakhir….hayyss bagaimana bisa namja setampan itu menyukai namja juga, bagaimana rasanya jatuh cinta dengan lelaki??…. bae suzy benar-benar berakhir…aiggo”guman soo hyun dan berjalan menyusul yeoja itu. yeoja yang menjadi sahabatnya semenjak tali pusar mereka bahkan belum terputus itu.

#####

Suzy memejamkan matanya, ia duduk di bawah pohon rindang belakang sekolahnya dengan baju yang sudah acak-acakan, kancing bajunya yang sedikit terbuka, tangannya mengarah dan merogoh permen karet yang ada di saku seragamnya itu lalu mengunyanya. foto namja itu ada di tangannya sekarang. Ia benar-benar tak ada harapan lagi. Tiba-tiba ia mendengar seseorang menangis di sekitarnya, suzy mengerutkan keningnya bingung lalu berdiri dan berjalan di bagian pohon yang lainnya dan melihat seorang namja yang menangis itu.

“ya..kau menangis??”tanya suzy, namja itu mengangkat wajahnya dan menunujkan wajah tampannya itu. dengan segera suzy menyembunyikan foto lalu mendekat padanya  dengan tersenyum “kau benar-benar menangis??’tanya suzy lagi.

“setelah hari itu aku memutuskan untuk menjadi  temannya…semakin aku melihatnya semakin aku  berharap bahwa hanya aku yang boleh memilikinya…. aku selalu mengatakan bahwa namja ini adalah milikku entah sejak kapan aku berubah menjadi begitu egois… tapi bukankah cinta harus ada sedikit keegoisan di sana untuk tetap memilikinya??…..selama ini, aku berkencan, aku lakukan itu untuknya, hubungan selalu berakhir dan aku akan menangis bukan karena aku sedih tapi karena min ho akan selalu mengkhawatirkanku…. aku senang ia melakukan itu tapi itu juga melukaiku saat aku hanya seorang sahabat untuknya dan tak lebih”suzy mengakhiri ceritanya, woo bin tertawa kecil mendengar hal “mengapa tertawa?”tanya suzy

“karena kau begitu lucu… aku rasa aku sudah cukup membantumu sekarang??”

“nde??”suzy mengerutkan keningnya tak mengerti. Memang apa yang di lakukan namja itu, woo bin melirik namja yang duduk tepat di belakang suzy. karena penasaran suzy membalik badannya, seketika wajahnya langsung memerah dan melihat min ho berada di sana. suzy langsung menatap woo bin. Namja itu hanya membalasnya dengan tersenyum.

“aku tak tau apa yang aku lakukan sekarang”guman woo bin pelan “aku melakukan ini karena aku tak tahan dengan kalian berdua, kalian tau bahwa kalian begitu menyebalkan??….hayyss…”woo bin berdiri dan langsung menjauh. Min ho berjalan dan duduk di hadapan suzy, membuat yeoja itu menunduk karena salah tingkah.

“jadi….”suzy langsung berdiri saat min ho membuka suaranya dengan sigap min ho langsung memegang tangan suzy dan tersenyum.

“ya lepaskan”omel suzy kesal

“tak akan..”

“lee min ho”

“jika aku melepaskan tanganmu sekarang kau akan menghindariku lagi bukan??”

“anniya…”balas suzy lalu dengan berani menatap sahabatnya itu “jika kau berada di sana, harusnya kau mengatakannya dari tadi”omel suzy kali ini. min ho tertawa mendengar omelan suzy, ia merindukan itu. akhir-akhir ini ia jarang mendengar suzy mengomel, ia fikir ia bisa hidup sekarang. “eyyss…kau mendengar semuanya??”tanya suzy akhirnya. min ho menganggukan kepalanya dengan senyum di wajah tampannya yang nampak jelas. “hayyss..ini benar-benar memalukan”guman suzy, min ho berdiri dan mengacak-acak rambut suzy.

“aku tak akan meminta jawabanmu lagi… kau sudah menjawabnya”ucap min ho

“ya…. “desis suzy, min ho berjalan dan berdiri di depan suzy, ia kemudian mengenggam erat tangan yeoja itu. “aku tak akan kabur”

“pertama kalinya…”suzy menaikan satu alisnya bingung tak mengerti“aku mengenggam tanganmu sebagai seorang namja…. uwwah, ini perasaan yang menganggumkan” guman min ho membuat suzy tersenyum lalu membalas genggaman itu

“kau tau bahwa kau sedikit…”

“sedikit tampan…aku tau”potong min ho

“HEOL….”min ho tertawa mendengar ucapan suzy

“khajja…”

‘eoddiya”tanya suzy

“meminta restu orang tuamu..sepertinya aku harus menikahimu sebelum kau benar-benar meninggalkanku”

“mwo??”min ho menarik tangan suzy dari sana “ya..kau serius?”tanya suzy, membuat min ho menghentikan langkah kakinya ia melirik yeoja di sampingnya itu

“tentu saja tidak….. uang dari mana aku bisa menghidupimu..setidaknya aku harus lulus dan segera bekerja…untuk menyewa gedung pernikahan saja begitu mahal”suzy langsung mendesis mendengar itu. wajahnya mungkin jadi lebih merah sekarang dengan memberanikan diri ia sedikit berjinjit dan mengecup pipi min ho.

“kau benar..bahwa kau semakin tampan sekarang”Puji suzy lalu mereka berdua menjauh dari sana. alex yang sedang berada di sana menghela nafas panjangnya melihat mereka sedari tadi.

*************

“sunbae…suzy dan lee min ho sudah resmi berkencan??”tanya sehun ke arah jieun mereka tengah beristrahat di tengah latihan mereka. jieun tertawa dan memakan ayam goreng yang ada itu “sunbae…”rengek sehun

‘apa kau bodoh ?? apa ada yang berubah jika mereka resmi berkencan??”tanya jieun balik sebagai jawaban untuk oh sehun namja albino yang bahkan sepertinya tak mengerti situasinya itu. “sekarang hanya status mereka saja yang berubah..perasaan mereka dan keseharian mereka tetap sama….”lanjut jieun

“ah…maja”guman sehun, luhan menggeleng-geleng kepalanya.

“lalu bagaimana dengan woo bin?? Apa dia sudah menyerah?”tanya hyeri, jieun menggeleng kepalanya tak tau “berarti aku punya kesempatan mendekatinya….bukan begit…”

“kau bahkan tak memenuhi kriteriaku….”potong woo bin yang baru saja masuk di club musik dengan beberapa minuman di tangannya ia memang pergi membeli minuman untuk mereka“hyeri-ah…”

“memang seperti apa kriteriamu?”potong hyeri

“bae suzy”balas woo bin singkat, padat dan jelas

“heol”guman hyeri lalu memakan ayamnya dengan wajah cemberut

“uwwwah…”mereka semua menggoda woo bin, membuat namja itu tersenyum. Tak lama suzy juga masuk dengan kemeja putih polos di padukan dengan jeans dengan rambut yang ia ikat membiarkan poninya  dan ia sedikit menggunakan make up serta lipgloss untuk bibirnya. Membuatnya agak berbeda dengan hari biasanya membuat mereka semua melongo.

“berhentilah kim woo bin…”woo bin tertawa dan menunjukan tempat di sampingnya, suzy kemudian duduk di sebelah woo bin.

“yeppoji”guman sehun, bambam dan luhan kompak. Suzy langsung tertawa mendengar itu “DAEBBAK”pekik mereka. mereka tak mimpi kan. Suzy benar-benar tersenyum sekarang

“ya..berhentilah, air liur kalian akan menetes jika seperti itu, kalian bahkan tak memiliki secuil harapan pun”ucap woo bin lalu kembali melihat ke arah suzy “dan ya bae suzy, jangan menjadi cantik seperti ini jika tak ingin orang lain menyukaimu”omel woo bin.

“dia menjadi cantik untukku…”bela min ho yang baru saja masuk bersama jiyeon, min ho berjalan dan langsung duduk di antara woo bin dan juga suzy.

“ya..lee min ho”

“aku harus hati-hati terhadapmu kim woo bin…aku tak bisa membiarkan yeojaku berada di sekitarmu, aku tak tau apa yang akan kau lakukan untuknya…aku akan mengawasimu sekarang”

“mwo??”pekik woo bin tak percaya membuat yang lainnya tertawa. “ya kau harus berterima kasih padaku??”

“terimakasih…untuk apa?”tanya min ho

“aku yang membantumu dan suzy…”

“membantu?? Anni…. kau tak membantu apapun, bahkan jika tanpa bantuanmu jawabannya tetap akan sama”min ho mencoba menggoda woo bin, membuat namja itu mendesis “aku akan berterima kasih untuk satu hal”woo menatap min ho bingung “gomapta… karenamu suzy bisa tersenyum lagi dan membuatku tak begitu terlambat”

“haysss….lee min ho kau benar-benar namja yang menyebalkan…itulah mengapa aku begitu tak menyukaimu…. kau membuat orang lain tak bisa berkata-kata..kalian pasangan yang benar-benar cocok…yang satu senang mematahkan semangat orang lain dan yang satu hebat dalam membuat orang lain merasa buruk”omel woo bin.

“hahahhaa…”tawa min ho lalu memegang tangan suzy dengan erat.

“mengapa mereka begitu manis”guman hyeri. Jiyeon melihat mereka dan tersenyum sadar suzy juga melihat ke arahnya jiyeon memuji suzy tanpa suara.

“yeppoji”suzy tersenyum dan membalas pujian jiyeon dengan tanpa suara yang mengatakan “gomapta park jiyeon”

“siapa sangka hal ini akan kembali lagi…senyum di wajah suzy dan juga…”jieun menatap min ho yang tertawa dan memandang suzy penuh akan cinta itu, dan suzy yang begitu bahagia, ia bahkan tersenyum di depan semua orang. Membuat jieun mengingat bae suzy bocah nakal saat SMA namun tak pernah pelit akan senyum dan tawa itu “cinta suzy memenangkan permainan itu sekarang…. kim soo hyun, gomapta karena sudah membantu mereka dari sana..aku merindukanmu”batin jieun

**********

“mwo??…uhuk…uhuk su..suzy berkencan dengan min ho??”tanya dong gun kaget, jiyeon menganggukan kepalanya mengiyakan “bagaimana bisa?? lee min ho dan suzy?? maldo andwe”ucap dong gun yang masih tak percaya.

“mengapa tidak mungkin??..mereka pasangan yang cocok….”

“ya..ya…kau tak salah memberikan informasi bukan??”

“mwo?? Annigodden….. ini informasi terbaik dan terhebat yang pernah aku bagi”

“seberapa yakin?”tanya dong gun

“100%….ah tidak 1000000000%”dong gun meminum minumannya dengan berat dan sedikit berdehem. ”mereka benar-benar manis”jiyeon menunjukan foto yang ia ambil saat melihat min ho dan suzy di ruang club musik kemarin. Mereka terlihat tertawa bersama dan min ho yang merangkul pundak suzy itu.

“heol…”guman dong gun lagi “bae suzy bahkan mengikat rambutnya…ah bahkan terlihat menggunakan make up…tidak-tidak bae suzy bahkan tertawa….dan lihat lee min ho…bocah nakal ini bahkan merangkul pundaknya”

“mengapa kau seperti itu, mereka bahkan terlihat cocok”

“aku tau..aku hanya sedikit kesal…mereka berdua bahkan tak mengatakan apa-apa padaku”balas dong gun, membuat jiyeon tertawa kecil.

*************

“wae?? Mengapa menelfon??’omel suzy pada adiknya di seberang sana.

“noona….. kau berkencan dengan min ho hyung?”tanya sang moon

“ya..mengapa mengurusiku…belajar saja yang benar”omel suzy lagi

“uwwah…sepertinya benar….EOMMA…APPPA….NOONA DAN MIN HO HYUNG BERKENCAN …………. EOMMMA”teriakan sangmon di sana membuat suzy menjauhkan handphone dari telinganya.

“ya…ya…. bae sang moon aku akan membunuhmu..lihat saja nanti”

“aku tak peduli….EOMMMA APPA”

“hayyss…. nanti saja telfonnya…Keuno”suzy langsung mengakhiri sambungan telfonnya dan tertawa kecil.  Tawa di wajahnya perlahan-lahan menghilang melihat alex yang berada di depannya.

15 menit kemudian

“sepertinya kau menikmati hubunganmu dengannya yang naik satu tingkat”sindir alex, mereka tak sengaja bertemu di mall dan sekarang duduk berhadapan hanya untuk membicarakan hal yang menurut mereka sebenarnya tak begitu penting. suzy hanya memasang wajah dinginnya dan meminum minumannya, “uwwah… kau begitu bahagia dengan milik orang lain”suzy meletakan minumannya dan tertawa sinis.

“mwo?? Milik orang lain…siapa yang kau bilang adalah milik orang lain?? Lee min ho?? Dia dari awal adalah milikku, bagaimana bisa kau berani mengatakan padaku bahwa dia milik orang lain”

“mwo…”

“aku sudah meminta ratusan kali dan berdoa ribuan kali agar tuhan menjadikannya milikku…. aku bersamanya, aku mencintainya dengan membiarkannya berkencan bersama namja sepertimu karena aku lebih percaya tuhan tetap akan mengembalikannya padaku lagi..jadi siapa yang kau bilang milik orang lain??”tanya suzy tajam.

“uwwah..kata-katamu, persis seperti apa yang orang-orang bilang”ucap alex.

“aku membiarkanmu menyebarkan fotonya bersama mantan kekasihnya, aku membiarkanmu berkencan di belakangnya…kali ini sepertinya aku tak bisa membiarkanmu mengambilnya dariku”

“ya bae suzy, apa yang kau katakan dengan membiarkanku??”tanya alex kesal. Suzy tertawa sinis dan meminum minumannya dengan tenang.

“menjauhlah dari min ho. aku tak membiarkannya kembali ke dunia kalian lagi, aku akan mencintainya dan berada di sisinya…. agar ia tau bahwa ia juga memiliki seseorang sepertiku yang akan selalu menunggunya kembali”alex mengepalkan kedua tangannya dengan kesal. Tangannya hendak mengarah ke arah suzy namun seseorang menahannya dari belakang. Namja tampan itu menatapnya dengan tajam. Kemudian menurunkan tangnnya dengan kasar dan berjalan kemudian duduk di samping suzy dan memegang tangannya.

“kau tau bahwa aku bisa melakukan apapun jika tanganmu menyentuh yeojaku kan??”min ho tersenyum dan menatap suzy “aku tak tau jika aku memiliki seseorang sepertimu..gomapta”suzy mendesis ke arahnya sepertinya namja itu mendengar perbinCangannya dengan alex. Min ho tertawa lalu menatap ke arah alex lagi “alex-ah…tak bisakah kau membiarkanku bahagia, aku benar-benar mencintainya…tak bisakah kau melakukannya untukku?? Aku fikir aku bisa mati jika aku kehilangannya… dia adalah rumah tempatku kembali”alex terdiam.

“kau fikir aku akan memberikan izin untukmu bahagia bersamanya eoh?”tanya alex kasar

“min hoo-ah”guman suzy tak percaya dengan apa yang di katakan min ho saat ini. min ho tersenyum ia berdiri.

“khajja….”ajak min ho dengan senyumnnya. Suzy seolah bertanya ‘kemana?’ dengan tatapannya itu. “hmmm…aku juga tak tau”suzy langsung tertawa dan berdiri membalas genggaman min ho. “kau benar aku tak membutuhkan izin siapapun untuk memilikinya…aku tak membutuhkan izin siapapun untuk bahagia…dan aku tak membutuhkan izin siapapun untuk mencintainya”min ho dan suzy lalu menjauh dari sana.  mereka menjauh dan saling tersenyum satu sama lain. dan seolah melakukan percakapan dengan tatapan mereka

“ini berakhir, benar-benar berakhir bae suzy, ayoo kita kembali…kembali ke kehidupan kita yang sebelumnya, aku jatuh cinta pada seorang wanita dan kau akan tersenyum…saranghangta chingguya…neo?? nae yeojahinggu….. karena kau seorang yeoja dan kau adalah temanku…chinggu, yeoja chinggu”batin min ho

‘’arrasso…… ayo kita kembali…. kembali ke dunia di mana orang-orang normal tinggal pada umumnya…naedo saranghaae chingguya…neo? nae namja chinggu…. karena kau seorang namja dan kau temanku…chinggu, namjachinggu”batin suzy

“keunde sebegitunya kau menyukaiku eoh???”lanjut suzy dalam hatinya dan terus berjalan menggenggam tangan hangat itu.

“lalu bagaimana denganmu?? apa sebegitunya kau mencintaiku??”

“hmmm….. aku mencintaimu bahkan seisi dunia ini tak cukup hanya untuk menggambarkannya, kata orang jika kau benar-benar mencintai seseorang maka kau akan lupa kapan dan bagaimana kau jatuh cinta padanya..aku rasa itu benar, karena aku bahkan lupa kapan dan bagaimana aku bisa mencintaimu”

TBC

sorry for typo