Back to Normal (part 2)

Tittle :  Back to Normal

Cast : lee min ho|bae suzy|kim woo bin

Support cast :park jiyeon,Lee jieun, lee dong gun and other

(cast akan bertambah dan berkurang sesuai keperluan cerita)

Genre : romance, friendship, sad

Type : chaptered

**************

N\B:cerita ini hanya fiksi belaka, bila terdapat kesamaan tokoh, alur, dan setting hanyalah kebetulan tanpa ada unsur kesengajaaan. Untuk main cast author hanya pinjam namanya doang  buat keperluan cerita. Karena sesungguhnya mereka milik tuhan, orang tua, keluarga dan agensi masing-masing. Dan ini semua adalah 95% hasil kerja otak saya (5%nya nyasar), jadi mohon di hargai. DON’T BE PLAGIAT and DONT’T BE SILENT READERS

***********

kamu tahu hal yang paling romantis dari hujan?? dia selalu mau kembali, meski tahu rasanya jatuh berkali-kali_Bae suz

***********

Suzy membuka matanya ketika sinar mentari menerpa wajah cantiknya itu “bae suzy..bangunlah”suzy mengambil bantal dan menutup telingannya, ia benar-benar mengantuk saat ini “ya bae suzy….”

“ya…keluarlah”omel suzy yang memang sangat berat membuka matanya, min ho tertawa lalu menarik suzy dan membuat yeoja itu terduduk, suzy menguap dengan rambut yang acak-acakan itu membuat min ho semakin tertawa,

“bangunlah istriku..kau tak akan ke kampus eoh??”tanya min ho

“bisakah kau biarkan aku tidur sedikit lagi??”tanya suzy dengan suara serak.

“andwe..bangunlah’’min ho menarik suzy dan membuatnya  berdiri kemudian mendorong tubuh yeoja itu menuju ke kamar mandi. “aku akan menyiapkan pakianmu…ah  sudah handuk di dalam…dan kau cuci rambutmu itu?? jika tidak aku yang akan melakukannya”kalimat terakhir min ho yang terdengar seperti ancaman itu.

“jugullle?”tanya suzy,

“hehe..anni..mandilah”min ho menutup pintu kamar mandi dan berdiri di sana “suzy-ah….ah malam ini dia akan ke sini??”

“jam berapa??”balas suzy dari dalam kamar mandi.

“hm..jam 8…pastikan kau takkan telat”

“hmmm”

**********

Suzy masuk keruang club musik, tiba-tiba beberapa orang menghentikan permainan musik bahkan nyanyian mereka melihat hal itu membuat langkahnya terhenti “wae?? Mengapa berhenti??”tanya suzy dingin.

“suzy-ah”teriak jieun dan memeluk suzy dari belakang “kau datang eoh??”tanya jieun, suzy menganggukan kepalanya dan melepaskan tangan jieun.

“sunbae… mereka anak baru??”tunjuk suzy pada beberapa orang itu, jieun menganggukan kepalannya seraya tersenyum manis,ia kemudian menatap mereka tanpa ekspresi “lakukan dengan benar….jika tidak keluarlah dari sini”suzy berjalan dan duduk di sofa sana. jieun melihat beberapa hobaenya itu yang menunduk lalu tertawa.

“hahahah…. dia sedang memberikan semangat pada kalian..jadi berlatihlah dengan benar”jelas jieun

“ccih..semangat pantatmu…mereka bahkan terlihat tak memiliki kekuatan….ya pegang stickmu dengan benar…dan apa-apaan dengan rambutmu itu?? nadamu perbaiki lagi… setidaknya lakukan dengan baik”oceh suzy,

‘’nde…nde sumbaenim”ucap mereka takut, bagaimana bisa dia tahu kesalahan mereka padahal ia baru saja sampai. Tangan suzy mengarah pada sebuah gitar lalu memainkan jari jemarinya pada senar-senar gitar itu.

 Neol saranghaji anha

Suzy menghentikan nyanyiannya lalu memetik senarnya kembali dengan kunci lagu  yang sama, ia memejamkan matanya dan mengulangi reff dari lagu I dont love you itu..

Neol saranghaji anha

Dareun iyuneun opseo

Mianhadaneun maldo

Yongseohae dallan maldo

Hago sipji anha

Suzy menghentikan petikan gitarnya saat  sadar bahwa semua fokus yang ada di ruangan itu tertuju padanya, ia berdehem sebentar “ehem….wae?? Kalian belum pernah mendengar orang lain menyanyi??”tanya suzy ketus.

“sunbae…”mereka semua memberikan jempolnya pada suzy. jieun tertawa melihat hal itu.

“pastikan kau menyanyikan lagu itu berduet dengan luhan atau sehun…”

“michiesso?? Ada hyeri…mengapa harus aku??”omel suzy lalu meletakan gitarnya, tak lama dari arah pintu muncul seorang namja yang tampak asing.

“ah annyeong..aku kim woo bin”suzy melihatnya tak perduli lalu menatap jieun.

“sunbae aku pergi dulu….”hendak berlalu namun woo bin dengan berani menghalangi jalannya. “ya….pikyeo”omel suzy, woo bin hanya tersenyum manis.

“eoddi kka??”tanya woo bin

“mengapa itu penting untukmu??”tanya suzy

“tentu saja itu penting untukku”balas woo bin acuh.

“aku tak peduli untuk apa kau ke sini…”

“aku ingin bertemu denganmu”suzy memutar bola matanya malas, jieun dengan perlahan-lahan berjalan menuju ke kursi yang ada di sana lalu menopang wajahnya dengan ke dua tangannya dan tertawa, yang lainnya juga melakukan hal yang sama. Luhan dan sehun yang baru datang hanya bingung melihat  suasana ruang club musik.

“ccih…mengapa begitu lucu sekarang…minggirlah…menyingkir dari hadapanku woo bun…”

“woo bin”woo bin mencoba membenarkan namanya, membuat suzy semakin kesal, ia menghela nafas beratnya.

“kau tak membaca yang bukan bagian dari club musik di larang,,,”

“aku bagian dari ini…aku baru saja mendaftar”woo bin memberikan formulirnya pada jieun

“kami tak akan mene….”

“kualifikasiku untuk masuk ke sini tak mungkin di tolak”lagi-lagi woo bin memotong ucapan suzy

“daebbak”guman hyeri yang baru saja datang, sehun dan luhan masih tercengang melihat hal itu.

“Ya!!…neo…”

“suzy-ah…”suara seseorang menyela di antara perdebatan woo bin dan juga suzy, suzy melihat namja yang tak jauh dari belakang woo bin itu.

“ah wasseo?”tanya suzy melihat pada min ho.

“eoh..keunde..apa kau sedang bertengkar eoh??”

“eoh/anni”balas suzy dan woo bin berbarengan, min ho menaikan satu alisnya mendengar itu. “kami sedang berkenalan”lanjut woo bin. Min ho yang melihat wajah kesal suzy lalu mendekat dan merangkul pundak sahabatnya itu.

“sepertinya perkenalannya tak berjalan dengan lancar…. mianhe aku harus membawa istriku dari sini”min ho tersenyum “ah..dan juga satu hal lagi…. jika kau menyukainya kau tak seharusnya membuatnnya marah”

“ya..lee min ho”suzy mencubit lengan min ho

“aww…ya bae suzy appo”

“khajja..kau ke sini untuk berceramah??”tanya suzy

“anni..aku ingin mengajak istriku makan siang..”min ho melihat jieun yang sedang duduk itu “jieun sunbae….aku menculik hobae ksesayanganmu sebentar… dia harus menemaniku makan”

“arrasso..asal kembalikan dia tepat pada waktunya”balas jieun

“eyyss..dia bahkan bukan cinderella…sunbae..kami pergi”min ho lalu memegang tangan suzy dan menjauh dari sana. woo bin hanya diam melihat hal itu. yang lainnya langsung berkumpul dan mendekat pada jieun.

“sunbae…geu namja nuguya?? Uwwah..dia benar-benar tampan..apa dia namjanya suzy?? daebbak…ini bahkan baru beberapa hari ia putus dari kim jong in”oceh hyeri

“dia benar-benar namjanya??…namja setampan itu adalah namjanya??? tak bisa di percaya”tanya luhan dan sehun kompak. Jieun tertawa.

“seperti yang kalian lihat…mereka bahkan lebih dari itu”jieun melirik woo bin yang terdiam di sana.”woo bin-ssi…”

“itu benar-benar namjanya??”tanya woo bin pelan, jieun mengangguk tak yakin

“aku tak yakin…keunde wae?? jika namja itu adalah namjanya kau akan keluar eoh?? kau tak jadi bergabung??”

 “tentu saja….”balas woo bin

‘’uwwah, aku tak tau bagaimana kau mengenal bae suzy dan mulai menyukainya.. tapi satu hal yang bisa aku jamin kau memiliki mata yang bagus ”

“ccih…. mata yang bagus apanya?? Yeoja kasar itu??”bisik sehun

“maja..aku tak tau apa ada hal menarik tentangnya yang tak kita ketahui..jieun sunbae bahkan begitu menyukai bae suzy”tambah luhan

“woo bin sii…bagaimana kau ingin bergabung??”woo bin menggeleng kepalanya pertanda tak ingin padahal kualifikasinya untuk masuk club musik lebih dari yang di harapkan, jieun mulai tertawa jail.

“eyyss… aku tak bisa meyakinkanmu bahwa itu bukan namjanya…keunde jika kau ingin tau maka bergabunglah kau akan tau itu namjanya atau bukan”

“apa maksudmu?”tanya woo bin tak mengerti, jieun tersenyum tipis dan mengangkat bahunya tak tau. “mianhe suzy-ah”batin jieun, ia merasa sedikit menyesal memanfaatkan suzy, tapi ia hanya tak bisa menolah namja tampan di depannya itu, apa lagi namja itu menyukai suzy. bahkan sekampus juga tau siapa dia, yang membuat para namja tak berani mendekat.

*************

Suzy memesan makanan untuk mereka, mereka lebih senang duduk di kedai dekat kampus di banding harus makan di kantin

 “kau makan apa?”tanya min ho

“ramen…”balas suzy singkat

“mwo?? Ya…jika soo ah tidak, mengapa makan itu eoh?? ganti”min ho dengan cepat meralat ucapannya. hampir saja ia menyebut nama namja yang sudah pergi itu.

“coba saja kalau berani”ancam suzy, min ho mempoutan bibirnya mendengar hal itu. tak lama makanan mereka datang, suzy mengambil pesanan min ho kemudian mengambil potongan daun bawang yang ada di sana, dan juga kuning telur serta potongan worter dan di masukan ke ramennya. Lalu di berikan lagi pada min ho.

“uwwah..memang kau yang terbaik”

“mwogo”ucap suzy lalu memakan makanannya. Dengan tenang, min ho juga melakukan hal yang sama setelah selesai ia membersihkan mulutnya dengan tissue yang ada lalu melihat yeoja yang tampak asik sendiri dengan ramennya itu.

“keunde suzy-ah…”

“aku tak mengenalnya…..”potong suzy, membuat min ho terkekeh lalu mengacak-acak rambut suzy,

“kau sudah tau apa yang ingin katakan rupanya eoh??”

“jauhkan tanganmu dariku…”

“tak akan….”min ho semakin mengacak-acak rambut suzy.

“YA!!”Suzy menaikan nada suaranya.

“arrasso…dasar pemarah”guman min ho, suzy diam melihat yeoja yang berjalan dengan kepala di tundukan itu, ia mengenal yeoja itu, suzy memperhatikannya dengan detil hari ini ia terlihat baik-baik saja,

“syukurlah”guman suzy pelan, entah mengapa ia jadi memperhatikan yeoja yang bahkan ia tak tau namanya bahkan mengenalnya, yeoja itu mengatakan bahwa ia jurusan seni namun sudah 2 tahun ia kuliah di sana, namun benar-benar tak mengenalnya sedangkan tangan min ho mengarah dan menyeka sisa makan suzy.

‘‘apa yang kau lihat??”tanya min ho, namun suzy tak menggublishnya sadar akan hal itu, min ho melihat ke arah yang sama dengan suzy “kau mengenalnya?”tanya min ho

“nde??..ah sedikit”balas suzy pelan. Tak lama handphone min ho berdering ia tersenyum lebar melihat nama yang tertera di sana..

“ah,wae??”suara min ho berubah lembut, suzy melihat ke arah sahabatnya itu dengan tatapan seakan ingin muntah  mendengarnya, min ho mengomeli suzy tanpa suara “eoh…aku sudah makan..kau sudah makan??…”

“…………….”

“arasso….aku menjemputmu”

‘’…………..”

“eoh…saranghae”suzy  kemudian tertawa “eoh keuno..”min ho mengakhiri sambungan telfonnya.

“kau mencintainya eoh??”min ho menganggukan kepalanya dengan senyum manisnya. “alex-ssi…pasti orang yang baik”lanjut suzy

“geurom…”balas min ho dengan semangat

“geure?? aku juga akan menemukan seseorang yang jauh lebih tampan darimu lee min ho sii”canda suzy

“jangan cari seseorang yang seperti itu..namun carilah seseorang yang mencintaimu”

“aku tau,,,”

***********

Suzy kembali dan masuk di ruang club musik, dengan segera jieun menyambutnya dengan senyum khas miliknya seolah ingin mengatakan sesuatu “aku tak bisa malam ini”ucap suzy kemudian menambil tasnya.

“kau sudah tau eoh?? aku bahkan belum mengatakannya”desis jieun

“aku harus pulang”ucap suzy.

“ya…malam ini jam 8”suzy menghentikan langkah kakinya kemudian menoleh pada jieun “pesta penyambutan untuk anggota baru kita yang tampan itu”lanjut jieun menjelaskan bahkan saat suzy tak mengatakan apapun.

“apa aku mengatakan sesuatu??..pastikan kalian takkan minum-minum dan merepotkanku…”suzy kemudian berjalan keluar dari club masuk. Ia berjalan melewati koridor kampus dan tak sengaja melihat seorang yeoja.”geu yeoja…”guman suzy ia melihat sekelilingnya tak ada orang lalu berjalan mendekat pada yeoja itu. “hey….”teriak suzy dan berdiri di depan yeoja yang menurutnya cantik itu.

“a..a ada apa??”tanyanya terbata-bata sambil menunduk, suzy tersenyum tipis cukup untuk dia sendiri yang mengetahuinya. Suzy memegang bahu yeoja itu dan membuat wajah yeoja itu terlihat jelas olehnya.

“uwwah…neo yeppoji”puji suzy, namun yeoja itu kembali menunduk “ya..jika kau seperti itu tak akan ada yang bisa melihat wajah cantikmu..itu akan berakhir sia-sia”jelas suzy panjang lebar. “ah..sudah bertemu denganmu lebih dari sekali geutchi??”tanya suzy

“nde? ah eoh”balasnya.

“tapi ada yang aneh”guman suzy, yeoja itu mengangkat wajahnya dan menghernyitkan keningnya bingung. “aku tak tau namamu…ah bukankah kita sekelas??”

“aku park jiyeon”yeoja itu memperkenalknnya.

“uwwah…namamu begitu cantik…aku akan mengingatnya’’puji suzy, membuat senyuman manis terukir di balik bibir jiyeon “bergabunglah dengan club musik..kau tak ada kegiatan ekstrakurikuler yang lain bukan??”tanya suzy, jiyeon menganggukan kepalanya. “kalau begitu besok datang ke club musik aku akan menunggumu…”suzy melirik jamnya lalu melihat ke arah jiyeon lagi “ah..aku harus pergi….ingat datanglah besok”suzy melangkah pergi, namun baru beberapa langkah ia berhenti saat jiyeon membuka suaranya.

“gomapta”, suzy menoleh dan sedikit tersenyum untuknya, tak ada wajah dingin di sana, kata-kata kasar yang selalu ia katakan mendadak menghilang, tatapan hangat dan lembut itu terpancar dari mata indahnya.

“suzy”balas suzy  memberitahu namanya kemudian pergi dari sana, jiyeon tersenyum,, matanya berkaca-kaca, untuk pertama kalinya ada seseorang yang mengajaknya bicara dan memujinya.

“bae suzy….bae suzy”guman jiyeon ulang-ulang, ia mengenalnya namun yang ia tau bae suzy adalah yeoja kasar, tak berperasaan yang jika membuka suaranya maka akan melukai perasaan yang lain. tapi saat ini yang ia lihat bukanlah seseorang seperti itu, ia kelihatan hangat dan juga ramah “aku akan mengingat itu”

*************

“mengapa datang?”tanya min ho

“min ho-ah…”

“hyung…aku tak akan kembali ke rumah… ini jalan yang sudah aku ambil”ucap min ho

“apa kau akan terus menyusahkan bae suzy?? kau akan bergantung terus padanya?? Kau bahkan tak memiliki ketertarikan pada wanita”

“hmm..aku tau, aku tak memiliki ketertarikan pada lawan jenisku, tapi aku tak bisa meninggalkan suzy, kalian yang membuangku dan dia yang mengulurkan tangannya untukku…. namja kecil yang dulu kalian sembunyikan di ruang gelap menemukan cahayanya”dong gun menghela nafas panjangnya mendengar hal itu. “dia adalah keluargaku saat ini, dia tau akan kekuranganku namun tak pernah meninggalkanku..ah anni dia bahkan memperlakukanku seperti yang lainnya”min ho meliirik jam tangannya, ini sudah pukul 6 yang artinya ia harus melakukan persiapan sebelum pacarnya datang.. “jika tak ada urusan bisakah kau pergi hyung??…katakan pada appa bahwa aku tak akan pulang sampai kalian menerimaku yang seperti ini”lanjut min ho. Dong gun mengangguk lalu berdiri ia dan melihat dongsaengnya itu.

“jika kau membutuhkan sesuatu hubungi saja hyung”ucap dong gun, min ho menganggukan kepalanya “ah dan juga jangan terlalu merepotkan suzy….”lanjut dong gun

“jangan khawatirkan hal itu…”dong gun mengangguk mencoba tersenyum kemudian keluar,ketika sampai di depan pintu ia di kejutkan dengan kehadiran suzy yang berdiri sambil melipat kedua tangannya itu, yeoja itu bahkan menatapnya dengan dingin.

“kau sudah pulang??”

“eoh….”balas suzy

“mengapa tak masuk?”tanya dong gun

“karena kau berada di sana”

“wae??”tanya dong gun lagi

“anniya…lupakan saja, berhati-hatilah”suzy masuk ke dalam apartemen, dong gun yang melihat pintu apartemen itu tertutup menghembuskan nafas panjangnya dan menjauh dari sana. suzy masuk dan melihat min ho yang sedang duduk dengan diam di sofa itu

“YA!…kau akan sangat jelek seperti itu”ucap suzy dan duduk di samping. Min ho hanya diam, suzy tersenyum tangannya mengarah dan memegang tangan min ho “ya..bukankah kita harus membuat persiapan untuk menyambut kekasihmu”suzy mencoba bercanda.

“hmm”balas min ho dengan gumaman. Suzy tertawa kecil lalu mengacak-acak rambut min ho.

“aiggo… kau memulainya lagi….”suzy kemudian berdiri “aku akan mandi sebentar”suzy masuk ke dalam kamarnya,  tak lama handphone min ho bergetar pertanda telfon masuk.

“ah..alex-ah,,,kau sudah di di depan??”tanya min ho kaget“arrasso….”

***********

Suzy membulatkan matanya melihat kedua orang yang sedang berciuman di depannya itu “omo…”guman suzy kaget, seketika kedua orang itu menghentikan ciuman mereka. “ah..jwesengeo”ucap suzy tak enak pada min ho dan namja yang berdarah campuran korea-amerika itu. “aku..aku akan masuk ke kamar…..jwesengeo”ucap suzy lagi yang masih merasa tak enak. Min ho tertawa melihat tingkah suzy.

“ccih…ya kau seperti baru pertama kali saja melihat…”suzy mendesis pada min ho, namja yang tak kalah tampan dengan min ho itu mendekat pada suzy.

“kau pasti bae suzy geutchi??”suzy menganggukan kepalanya dengan ragu. “uwwwah..yeppoji…senang bertemu denganmu”alex lalu memeluk suzy

“aa..arrasso alex-ssi”suzy tampak tak nyaman, membuat min ho kembali tertawa melihat sahabatnya yang agak risih itu. dengan segera min ho berdiri dan membuat alex melepaskan pelukannya.

“ya…mengapa memeluknya begitu erat??’dumel min ho

‘’wae?? Dia sahabatmu..berarti dia juga sahabatku”balas alex, min ho tersenyum lalu mengenggam tangan alex’’mengapa begitu cemburuan??”ledek alex.

“annigodden…”suzy menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Min ho melihat ke arah suzy “akhirnya aku bisa memperkenalkan kalian….suzy-ah otte??”suzy bingung harus menjawab tak mungkin ia mengatakan bahwa namja itu tampan atau cantik bukan?? Ia sudah memiliki pengalaman buruk tentang itu.

“Not bad” balas suzy

“eyyss..yeoja ini”desis min ho dengan satu tangannnya mengacak-acak rambut suzy.  alex hanya melihat mereka dengan diam.

“ya…”

“arrasso….dasar pemarah”

“suzy-ssi..kau akan di sini?”tanya alex

“nde??”

“hmm…. kau tak menganggu waktu kami kan?? aku sudah bertemu denganmu aku rasa sudah cukup..sekarang aku ingin menghabiskan waktu bersamanya”alex menunjuk min ho

“apa maksudmu??”tanya min ho bingung, seolah mengerti suzy menggeleng kepalanya.

“ah..anniya, aku sedang ada janji dengan sunabe-sunbaeku”

“jinca?”tanya alex antusias

“hmmm”balas suzy

“ya….bae suzy”

“mianhe min ho-ah…aku harus pergi…kalian bersenang-senanglah”suzy langsung, min ho hanya melihat punggungnya menjauh dengan satu tangan mengambil topi hitam yang ada di terletak di meja sana.

************

“dia tak akan datang??”tanya woo bin, saat sadar bahawa suzy tak berada di sana, jieun hanya tersenyum tanpa dosa”jadi benar dia tak datang?? Jadi apa yang aku lakukan di sini”gumannya

“dia akan datang”ucap jieun

“eyyss..sunbae..jangan memberikannya harapan”ucap hyeri

“keunde woo bin-ssi…kau benar-benar masuk ke club musik karena suzy?”tanya luhan ragu, woo bin mengangguk dengan pasti “kaunde apa yang kau sukai darinya?”tanya luhan. Woo bin terseyum.

“dia cantik”luhan mengangguk, oke dia akan mengakui hal itu, bae suzy memang sangat cantik “baik, lembut dan juga hangat… “sehun, hyeri dan luhan dan yang lainnya menatapnya aneh dan sedikit melongo memperlihatkan tampang bodoh mereka “yang terpenting dia tulus”lanjut woo bin

“tunggu..tunggu….kau mengatakan bahwa ia cantik, aku setuju akan hal itu tapi hangat? Lembut?? Baik?? Dan juga tulus?? sebelah mananya??..dia bahkan yeoja terkasar, pemarah dan terjutek yang aku kenal”ucap sehun tak percaya. Woo bin tertawa mendengar hal itu, berarti ia harus bersyukur menjadi orang yang melihat sisi luar biasa dari seorang yeoja bernama bae suzy itu.

“ah…itulah yang semua orang lihat tentangnnya”ucap woo bin lalu melihat pada jieun lagi.

“arrasso..aku akan menghubunginya”jieun mengeluarkan handphonenya dan menghubungi suzy setelah yakin suzy mengangkatnya suzy memberi loudspeaker biar semua bisa mendengar hal itu.”suzy-ah…”

“Ya…lee jieun…bukankah aku bilang jangan menghubungiku….”omel suzy langsung membuat yang lainnya menatap jieun karena suzy hanya memanggil namanya “aku tak akan datang…”lanjut suzy

“arrasso..kami menunggumu”

“YA!!…Ssunbae…”

“kau masih ingat restoran yang dulu waktu acara penyambutan untuk anngkatan kalian kan??…hmm..30 menit dari apartemen kalian”

“sunbae….mengapa kau begitu menyebalkan??”omel suzy

“hehhehee..arasso…keuno”jieun mengakhiri sambungan telfonnya. Dan melihat ke arah mereka, ia meminum minumannya dan tersenyum tanpa dosa. “gojongma..dia akan datang”lanjut jieun

“otte??”tanya woo bin, jieun tersenyum sebagai balasannya.

“sunbae jelas-jelas..dia bilang tak akan datang?? Bagaimana kau percaya dia akan datang??”

“kalian ingat saat dia menjemput kita??”tanya jieun

“tapi itu dalam situasi yang berbeda, dia akan merasa bersalah jika tak datang..tapi kali ini, aku tak yakin”ucap hyeri

“eyyss..itu berarti dia….”jieun menghentikan ucapannya saat melihat yeoja dengan kaos oblong yang baru saja masuk ke restoran itu, ini bahkan belum 30 menit mungkin 15 menit, semuanya melihat ke arah yang sama. Yeoja berparas cantik yang hanya menggunakan celana pendek di atas lutut dengan sepatu berwarna putih serta topi di kepalanya itu berjalan bak idol. “datang….”jieun melanjutkan ucapannya yang belum selesai.

“daebbbak….”guman luhan, sehun dan hyeri

“yeoppoji”puji bambam salah satu juniornya secara tak sadar. Woo bin tersenyum dengan senyuman termanis miliknya. Suzy berjalan  kearah mereka, salah satu kursi yang di siapkan woo bin untuknya, namun suzy berjalan ke arah bambam yang duduk di samping  jieun.

“kau minggirlah dan duduk di sana….”bambam menunjuk dirinya “wae?? Apa ada orang yang duduk bersamamu????hantu??”tanya suzy dengan tampang dinginnya. Bambam menggeleng lalu pindah seperti apa yang di inginkannya.  Suzy melihat handphonenya di sana ada beberapa panggilang tak terjawab dari min ho ia memang sengaja mengabaikannya. Min ho membutuhkan waktu bersama namja itu. sedangkan Woo bin tertawa melihat sikap super judes suzy.

“suzy-ah..”

“kita belum terlalu dekat sampai kau memanggilku seperti itu, jangan bertingkah seolah mengenalku”potong suzy pada woo bin ,

“kau kabur lagi eoh??”

“anni “balas suzy singkat padat dan jelas, jieun tertawa mendengar  hal itu namun seketika tawanya berhenti melihat namja yang baru saja masuk itu. suzy melihat ke arah yang sama “min ho??”guman suzy, jieun melihat ke arah yang sama.

“pada akhirrnya dia selalu mengejarmu bae suzy”ucap jieun pelan cukup untuk dirinya sendiri  dengan senyum tipis di wajah cantiknya

Min ho Pov

jika aku di suruh memilih anatara dirinya dan juga orang yang aku cintai maka aku akan memilihnya tanpa ragu sedikitpun, bae suzy kau juga akan melakukan hal yang sama bukan??

.yeoja dingin itu bahkan saat ia diam, aku bisa tau ketika ia marah, terluka atapun senang, aku bisa memahaminya bahkan tanpa harus bertanya padanya. aku tak suka melihatnya sedih, aku tak suka saat orang lain membuatnya marah apalagi menangis. tapi jawaban yang belum aku ketahui  adalah apa aku akan senang  melihat orang lain membuatnya tersenyum atau apakah aku ikut bahagia saat ia tertawa lepas bersama orang lain. entah itu namja atau yeoja aku tak tau bagaimana perasaanku nantinya. selama ini ia hanya menunjukan perasaannya padaku.

Mungkin aku Akan senang..benarkan?

aku tak akan kesalkan???

atau jika aku marah mungkin saja karena aku takut kehilangan sahabatku kan??..jika ia berkencan aku akan memberikan selamat untuknya bukan??

anniya, aku pasti akan senang untuknya jika dia bertemu namja yang ia cintai…ah..aku..aku pasti bahagia memang begitu seharusnya kan??

karena dia seseorang yang berarti untukku, aku takut ia terluka ataupun menangis.

TBC